Kontrol Kolesterol dengan Coklat Almond

Coklat Almond

Konon katanya mengkonsumsi coklat almond memiliki banyak manfaat. Rendah kolesterol dan lemak, mampu mengurangi tekanan darah, dan mengandung vitamin E adalah klaim dari para ahli. Artinya jika valentine ini Anda mengonsumsi coklat almond, Anda tidak perlu khawatir tentang kandungan gizi yang membahayakan.

Orang yang kelebihan berat badan dan obesitas yang makan almond dan coklat setiap hari mungkin bisa memulai dietnya dengan coklat almond. Camilan yang kian mudah ditemui di toko camilan ini ternyata mengandung gizi yang sangat baik untuk tubuh.Paling tidak jika mereka mengkonsumsi almond kondisi gula darah, tekanan darah, kolesterol, dan tingkat kelaparan semakin rendah.

Studi kepada 31 orang obesitas selama 4 minggu di Amerika menghasilkan perkembangan yang memuaskan. Para partisipatif semakin bersemangat berolahraga, padahal sebelum melakukan studi mereka lebih cepat lelah berjalan sepanjang 2 mil.

Fakta lebih lanjut

Secara lebih rinci yang dikutip dari  Journal of American Heart Association.kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) dari para peserta semakin berkurang. LDL adalah jenis kolesterol jahat yang menumpuk di pembuluh darah sehingga menyebabkan pembekuan dan serangan jantung. Menggabungkan almond dengan coklat hitam juga mengurangi partikel LDL padat yang kecil yang merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular.

“Almond saja mampu menurunkan kadar kolesterol LDL, meski cokelat tidak bisa menurunkan kadar kolesterol tetapi dengan mengkonsumsi coklat dan almond secara bersamaan LDL tidak bertambah,” kata penulis studi senior Penny Kris-Etherton, seorang peneliti nutrisi di Penn State University.

Namun, bukan berarti orang-orang bisa mengonsumsi coklat almond dengan tidak bijak. Mereka juga harus memperhatikan porsi makanan yang mereka konsumsi khususnya bagi orang yang menderita obesitas.

“Kami memiliki sekitar 270 kalori bebas yang dapat kami masukkan ke dalam makanan kami, dan saya memberitahu para responden untuk menggunakan makanan berkalori mereka dengan bijak,” kata Kris-Etherton melalui email. Itu berarti mengkonsumsi almond dan coklat secukupnya, dan bukannya permen dan camilan lainnya, tidak selain kue, permen, dan makanan penutup.

Partisipan dalam percobaan berkisar antara usia 30 sampai 70 tahun, dan semuanya kelebihan berat badan atau obesitas.

Selama penelitian, orang mendapatkan sekitar setengah kalori mereka dari karbohidrat, sekitar 16 persen dari protein, dan sekitar 33 hingga 36 persen dari lemak.

Jumlah pasti kalori dalam makanan dan kudapan dikalibrasi dengan berat badan masing-masing peserta saat dan dirancang untuk membantu mereka mempertahankan berat badannya selama masa studi. Penelitian ini mungkin hanyalah studi kecil, dan kemungkinan hasil akan berbeda dengan kelompok orang yang lebih besar atau berbeda genetik.

Nutrisi Almond

Almond menyediakan 35 persen dari kebutuhan harian Anda untuk vitamin E dalam satu ons, sekitar 23 kacang. Ukuran porsi yang sama menyediakan 75 miligram kalsium, 76 miligram magnesium, dan 200 miligram kalium. Almond juga mengandung lemak sehat, dengan hampir sembilan gram lemak tak jenuh per porsi satu ons, lebih dari 66 persen adalah asam lemak tak jenuh tunggal. (Lihat Referensi 3)

Almond dan Manajemen Berat Badan

Meskipun almond adalah makanan berlemak tinggi, kalori mereka tidak meningkatkan berat badan saat dimakan dalam jumlah sedang. Kandungan lemak dan proteinnya membuatnya lebih mengenyangkan sehingga Anda mampu mengkonsumsi makanan jauh lebih sedikit. Kacang almond juga membutuhkan waktu lebih lama untuk dikunyah daripada jenis makanan olahan lain, menambah manfaat bagi rasa kenyang dan memanajemen berat badan jauh lebih baik. Selain itu, dinding selnya sulit dipecah oleh sistem pencernaan kita, sehingga sebagian lemaknya bisa melewati pencernaan lebih mudah tanpa diserap oleh tubuh.

Manfaat Almond untuk Kardiovaskular

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam “Journal of Nutrition” edisi Mei 2008, setiap mengkonsumsi almond artinya Anda membantu mencegah oksidasi lemak.  Artinya almond mampu membentuk plak arteri. Dalam studi empat minggu, peserta yang makan dua pertiga cangkir almond per minggu menunjukkan tingkat yang lebih rendah daam hal lipid teroksidasi: malondialdehid dan isoprostan urin. Selain itu Almond mampu merendahkan kandungan  lipoprotein densitas rendah (bentuk kolesterol jahat) dan peningkatan sensitivitas insulin menurut “Journal of American College of Nutrition” edisi Juni 2010.

Coklat dan Kesehatan Kardiovaskular

Cokelat meningkatkan kesehatan kardiovaskular dengan meningkatkan aliran darah ke jantung dan otak Anda membantu mengurangi peradangan. Menurut Harvard Health Publications. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Archives of Biochemistry and Biophysics” edisi Maret 2012 melaporkan bahwa antioksidan flavonoid dalam cokelat mungkin bertanggung jawab  untuk menurunkan tekanan darah, meningkatkan aliran darah, menurunkan pembekuan dan mengurangi peradangan.

Manfaat Emosional Cokelat

Peningkatan emosional yang Anda peroleh dari makan coklat mungkin memiliki dasar fisiologis, menurut Dr. Nicholas Perricone, penulis buku “Forever Young: The Science of Nutrigenomics for Glowing, Wrinkle-Free Skin and Radiant Health at Every Age.” Coklat mengandung phenylethylamine, senyawa yang memiliki efek serupa pada otak Anda seperti endorfin, bahan kimia otak yang mengurangi rasa sakit dan meningkatkan perasaan bahagia dan puas.

Maka dari itu tak salah sebenarnya mengonsumsi cokelat yang mengandung almond, apalagi menjelang hari kasih sayang anda bisa menikmatinya dengan keluarga atau pasangan. Selama masa pandemi anda bisa menemukan coklat almond di toko online atau outlet kesayangan

Related posts